Demen pake batik dan bangga
memakai batik karena sudah mencerminkan cinta Indonesia. Apalagi kalau motif
kemeja batiknya tuh unik, dan berkelas. Pertanyaannya lo beli di mana?
Langsung di pengrajin atau toko batik yang udah punya nama atau justru di luar
negeri?
Tahu gak kalau batik yang paling nampol kalau beli langsung di
pengrajin gan? Nape? Karena sebenernya batik tuh bukan motif, batik itu proses.
Yups proses jiwa seni berbicara. Karena untuk membuat sebuah batik ada teknik
pengerjaan yang cukup panjang
Persiapan
Membuat selembar kain batik perlu
persiapan dari bahan-bahan seperti :
Bahan utama
Mori
Bahan baku batik yang terbuat
dari katun, kualitasnya tergantung dari jenis mori. Yang paling berkualitas
adalah mori primisima. Teksturnya paling halus, biasanya digunakan untuk teknik
batik tulis. Mori ini dijual biasanya dalam bentuk gulungan, lebar 1,06 meter
dan panjang 15,5 meter. Sedangkan mori prima adalah kain berkualitas sedang dan
biasanya digunakan untuk batik cap terkadang juga untuk batik tulis. Jarang ada
pembatik menggunakan mori biru, karena serat dari kainnya tidak begitu rapat
dan halus plus bisa pengaruhin proses pewarnaan dan pembatikan.
Malam (Lilin)
Bahan yang dipergunakan untuk
membatik. Biasanya malam yang dipergunakan adalah malam khusus membatik dan
bersifat cepat diserap kain namun bisa dengan mudah lepas saat proses pelorodan
Pewarna alami
Digunakan untuk membatik terutama kalau ingin dapat warna-warna yang khas yang tentunya tidak ada di warna buatan. Biasanya pewarna alami ini dari tumbuh-tumbuhan misalnya daun tom, akar pohon pace, dll.
Perlengkapan
Saringan malam
Gunanya menyaring malam panas yang masih ada kotorannya. Jika ada kotoran akan mengganggu aliran malam di ujung canting.
Wajan dan kompor
Perkakas untuk mencairkan malam.
Wajan yang digunakan biasanya terbuat dari logam baja atau tanah liat, dan
bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian. Kompor yang
biasa digunakan adalah kompor dengan bahan bakar minyal. Kadang ada juga yang
menggunakan kompor dengan gas kecil. Ada juga yang menggunakan anglo dan arang.
Canting
Ini adalah alat untuk
menggoreskan cairan malam pada kain mori, terbuat dari tembaga dan bambu. Ada tiga
jenis yaitu canting klowong yang digunakan di tahap rengreng atau nyorek dengan
lubang moncong berukuran medum, canting cecek untuk membuat titik-titik pada
motif, lubang moncong berukuran kecil, sedangkan canting tembok untuk nembok
atau melapisi bidang yang cukup besar dengan malam/lilin, lubang moncongnya
berukuran besar.
Gawangan
Perkakas untuk menyangkutkan dan
membentangkan mori waktu membatik, terbuat dari kayu atau bambu.
Kanco
Perkakas untuk menyampirkan kain
mori yang sudah atau baru setengah direngreng (digoreskan malam).
Dingklik dan taplak
Dingklik adalah tempat duduk khas
untuk membatik, terbuat dari bambu, kayu, ada juga yang dari plastic dan besi.
Sedangkan taplak adalah untuk menutup paha pembatik agar tidak terkena tetesan
malam sewaktu canting ditiup atau sewaktu membatik
Proses pembuatan
Nah perkakas dan bahannya aja
udah banyak kan gan, sekarang ke proses
Proses awal : ngemplong
Ini nih tahap paling awal.
Pertama-tama kain mori kudu dicuci dulu, tujuannya untuk menghilangkan kanji,
dilanjut dengan pengeloyoran yaitu memasukkan kain mori ke minyak jarak/kacang
yang sudah ada di dalam abu merang supaya kain jadi lemas, ini supaya daya
serap lain terhadap zat warna lebih tinggi. Setelah itu kain diberi kanji lagi,
dan dijemur, dan baru masuk proses pengemplongan yaitu kain mori dipalu untuk
menghaluskan lapisan kain agar mudah dibatik
Proses nyorek, mola, rengreng
Proses menjiplak pola di atas
kain mori dengan cara meniru pola motif yang sudah ada. Proses ini awalnya
dibuat di atas kertas roti lebih dulu, baru dijiplak sesuai pola di atas kain
mori, menggunakan canting dan malam. Terkadang ada pembatik yang menambahkan
motif lain di luar pola yang sudah ada.
Proses ngiseni
Proses mengisi pola dengan
berbagai macam bentuk, menambahkan isian di dalam pola yang sudah direngreng
pada kain mori. Proses ini sama rumitnya dengan rengreng
Proses nembok
Proses ini adalah proses menutupi
bagian-bagian yang tidak boleh terkena warna dasar, dengan canting tembok
Proses medel
Proses pencelupan kain yang sudah
dibatik menggunakan pewarna secara berulang-ulang sehingga mendapatkan warna
yang diinginkan.
Proses ngerok
Menggunakan lempengan logam,
mengerok malam pada kain secara hati-hati lalu dibilas dengan air bersih, baru
diangin-anginkan
Proses mbironi
Proses menutupi warna biru dan
pola yang diiseni berupa cecek atau titik dengan malam. Ada juga yang
menyebutnya proses ngrining, proses mengisi bagian yang belum diwarnai dengan
motif tertentu, dilakukan setelah proses pewarnaan dilakukan.
Proses menyoga
Menggunakan soga sejenis kayu
untuk mendapatkan warna coklat, caranya dengan mencelupkan kain dalam campuran
warna coklat
Proses nglorod
Proses akhir dalam pembuatan
selembar kain batik tulis atau batik cap yang menggunakan malam. DI tahap ini
biasanya dilakukan oleh pekerja khusus pelorodan untuk melepaskan cairan malam.
Dengan cara mencelupkan kain ke dalam air mendidih, setelah diangkat baru kain
dibilas dengan air bersih dan diangin-anginkan sampai kering.
Nah gan ribet banget kan bikin
kain batik selembar aja? Proses yang paling susah dan rumit dan butuh waktu
lama untuk proses nyorek atau rengreng njiplak pola. Karena butuh waktu lama,
gak bisa diburu-buru. Butuh ketelitian, kejelian, dan konsentrasi tinggi.
Sekali ilang konsen, tuh malam mleber semua di atas kain mori.
Lo gak perlu bikin kain batik
kalau mau menggunakan kain batik, karena sekarang sudah banyak pengrajin batik
yang bisa agan sambangin di toko kain batik. Kalau di Jakarta lo bisa
sambangin wilayah Thamrin City, beberapa pengrajin ada yang buka kios di situ.
Nah batik sekarang bukan hanya di
bahan atasan atau bawahan loh, tas dan sepatu juga sekarang pake bahan batik
loh. Dibuat dengan cara handmade lagi. Kalau ngaku bangga produk Indonesia
jangan pernah pake batik print gan, beli batik tulis atau batik cap deh.
Sekarang sih bahan tas atau
sepatu batik handmade banyak yang menggunakan bahan batik cap loh. Karena batik
print menggunakan proses cetak yang pastinya gak asli dari tangan pengrajin
langsung. Yuk mulai sekarang pakai batik tulis atau batik cap. Dengan gitu
lo sekaligus belajar menghargai pembatik yang berminggu-minggu bikin selembar
batik, bukti cinta Indonesia juga kan? J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar