Selasa, 12 Juli 2016

Tips Wisata Kuliner di Kampung Halaman Bagi Pecinta Kuliner dan Food Blogger



Pulang ke kampung halaman selalu didamba setiap orang yang merantau ke kota besar. Entah merantau untuk kuliah atau kerja. Wisata kuliner yang umumnya dilakukan untuk mencicipi makanan yang tak pernah kita tahu menjadi kesenangan bagi pecinta kuliner.

Kuliner di kampung halaman tentunya sudah menjadi hal biasa, bahkan lo pun sering menjadikan sebagai menu makan sehari-hari. Namun saat merantau tentunya makanan khas atau kuliner di kampung halaman menjadi kerinduan tersendiri.

Itulah yang saya alami saat pulang kampung kemarin dan berpetualangan dua hari dan berwisata kuliner di kampung halaman sendiri. Buat lo pecinta kuliner dan food blogger perah terbersit melakukan wisata kuliner di kampung halaman sendiri? Gue punya tips wisata kuliner di kampung halaman sendiri nih, cek yuk :

Rencanakan sejak awal
Ah sudah tahu kok kuliner apa saja di sana, untuk apa direncanakan? Eits, maksudnya di sini adalah rencana akan berapa lama lo berpetualang wisata kuliner. Karena pasti ada yang berubah di kampung halaman lo, dan itu pun bisa berlaku untuk kuliner. BIsa saja ada kuliner khas sana yang baru, hasil karya anak daerah. Who knows, dan jadikan ini untuk mempromosikan kuliner khas daerah lo.

Survey lewat google atau orang terdekat
Sudah ada google kenapa gak dimanfaatkan? Mau tanya orang terdekat juga boleh, misalnya sahabat, atau saudara di kampung halaman. Belum puas karena infonya tetap sama dengan yang dulu? Nah ini saatnya lo kencangkan ikat pinggang, sisihkan untuk survey hingga ke pelosok kampung. Siapa tahu masih ada yang belum terjamah, namun rasa dan kualitas yahud.


Siapkan budget khusus
Pulang kampung saja sudah menyisakan budget untuk keluarga dan saudara. THR rasanya sudah hampir hbais. Tenang, kuliner daerah apalagi jika lo jeli nelihat dan mau susah payah mencari budget tidak akan membuat dompet menangis. Budget di sini bukan hanya soal makan tapi ongkos transportasi selama di sana. Jika punya motor akan lebih enak, namun jika tidak, siapkan untuk budget transportasi umum seperti becak, andong, bemo, atau angkot.

Sisihkan hari khusus
Pastinya di kampung halaman lo akan bersua dengan keluarga, sahabat maupun kerabat dekat. Ada begitu banyak acara selama di sana. Oleh karena itu lo pasti ambil waktu libur panjang, nah di sela jadwal kosong yang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Ambil 2 atau 3 hari setelah acara perayaan atau nyekar. Ambil di waktu tersebut untuk berpetualang sambil mencari oleh-oleh bukan? Pasti lo akan menemukan pengalaman berbeda dari yang biasa.


Siapkan fisik yang sehat dan mental yang kuat
Berpetualang pasti membutuhkan fisik yang sehat dan mental yang kuat. Loh kenapa? Karena buat lo yang gak biasa jalan-jalan berpetualang sendirian bisa melemahkan mental. Jangan sampai lo sakit, jadi saat acara makan-makan sehabis sholat ied entah itu di rumah atau saat silaturahmi makan secukupnya saja, agar perut tidak sakit dan tubuh tidak drop. Walau di kampung halaman sendiri tapi memutuskan berpetualang tanpa ada yang menemani butuh mental kuat. Hehehe

Bawa smartphone dan kamera
Tak perlu sampai harus bawa drone atau tongsis, karena yang akan lo foto bukan diri lo tapi makanan. Jadi cukup bawa kamera plus charger. Atau smartphone dengan resolusi kamera yang cukup untuk foto-foto. Jika ingin bawa buku untuk mencatat apa yang lo alami dan rasakan selama berpetualang juga tak masalah, terutama taste dari makanan yang pasti harus kamu catat agar tak lupa saat ingin diposting ulang lewat aplikasi steller atau blogger yang dapat mengunduh langsung foto dari smartphone lo.


Bawa uang tunai secukupnya, tinggalkan kartu kredit
Debit boleh saja tapi bawa kartu dengan lokasi ATM terbanyak agar tak sulit mencari mesin ATM saat kehabisan uang. Lo gak mungkin kan bawa uang tunai banyak, riskan kecopetan. Ingat harus sesuai budget gak boleh lebih dari budget.

Wisata kuliner di kampung halaman membutuhkan sedikit usaha karena biasanya kita pasti akan mencari tempat yang sudah menjadi langganan saja. Namun seringkali lupa ada tempat yang belum kita tahu rasa makanan khasnya lebih enak. Biasanya yang asli dari pelosok selain harga lebih bersahabat, ramah kantong, dan masih asli. Bahkan plusnya bisa menambah teman baru.


Tulis pengalaman lo di blog pribadi, tambahkan beberapa foto penjualnya saat sedang meracik makanan. Minta nomor telepon dan alamat, berikan alasan untuk mempromosikan karya anak bangsa di blog mu. Makin tambah cinta wisata Indonesia dong, tentunya wisata kuliner.

Bonusnya kalau ada blog lo sudah mulai eksis, bisa dilirik investor. Membantu karya anak bangsa, plus mendatangkan rezeki kan buat blog istilahnya monetize blog. Lo jadi bisa nabung buat merencanakan travel journey ala food blogger, yang tentunya wisata kuliner jadi prioritas utama alias wajib, hehehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar