Pulang ke kampung halaman selalu
didamba setiap orang yang merantau ke kota besar. Entah merantau untuk kuliah
atau kerja. Wisata kuliner yang umumnya dilakukan untuk mencicipi makanan yang
tak pernah kita tahu menjadi kesenangan bagi pecinta kuliner.
Kuliner di kampung halaman
tentunya sudah menjadi hal biasa, bahkan lo pun sering menjadikan sebagai menu
makan sehari-hari. Namun saat merantau tentunya makanan khas atau kuliner di
kampung halaman menjadi kerinduan tersendiri.
Itulah yang saya alami saat
pulang kampung kemarin dan berpetualangan dua hari dan berwisata kuliner di
kampung halaman sendiri. Buat lo pecinta kuliner dan food blogger perah
terbersit melakukan wisata kuliner di kampung halaman sendiri? Gue punya tips
wisata kuliner di kampung halaman sendiri nih, cek yuk :
Rencanakan sejak awal
Ah sudah tahu kok kuliner apa
saja di sana, untuk apa direncanakan? Eits, maksudnya di sini adalah rencana
akan berapa lama lo berpetualang wisata kuliner. Karena pasti ada yang berubah
di kampung halaman lo, dan itu pun bisa berlaku untuk kuliner. BIsa saja ada
kuliner khas sana yang baru, hasil karya anak daerah. Who knows, dan jadikan
ini untuk mempromosikan kuliner khas daerah lo.
Survey lewat google atau orang terdekat
Sudah ada google kenapa gak
dimanfaatkan? Mau tanya orang terdekat juga boleh, misalnya sahabat, atau
saudara di kampung halaman. Belum puas karena infonya tetap sama dengan yang
dulu? Nah ini saatnya lo kencangkan ikat pinggang, sisihkan untuk survey hingga
ke pelosok kampung. Siapa tahu masih ada yang belum terjamah, namun rasa dan
kualitas yahud.
Siapkan budget khusus
Pulang kampung saja sudah
menyisakan budget untuk keluarga dan saudara. THR rasanya sudah hampir hbais.
Tenang, kuliner daerah apalagi jika lo jeli nelihat dan mau susah payah mencari
budget tidak akan membuat dompet menangis. Budget di sini bukan hanya soal makan
tapi ongkos transportasi selama di sana. Jika punya motor akan lebih enak,
namun jika tidak, siapkan untuk budget transportasi umum seperti becak, andong,
bemo, atau angkot.
Sisihkan hari khusus
Pastinya di kampung halaman lo
akan bersua dengan keluarga, sahabat maupun kerabat dekat. Ada begitu banyak
acara selama di sana. Oleh karena itu lo pasti ambil waktu libur panjang, nah
di sela jadwal kosong yang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Ambil 2 atau 3
hari setelah acara perayaan atau nyekar. Ambil di waktu tersebut untuk
berpetualang sambil mencari oleh-oleh bukan? Pasti lo akan menemukan pengalaman
berbeda dari yang biasa.
Siapkan fisik yang sehat dan mental yang kuat
Berpetualang pasti membutuhkan
fisik yang sehat dan mental yang kuat. Loh kenapa? Karena buat lo yang gak
biasa jalan-jalan berpetualang sendirian bisa melemahkan mental. Jangan sampai
lo sakit, jadi saat acara makan-makan sehabis sholat ied entah itu di rumah
atau saat silaturahmi makan secukupnya saja, agar perut tidak sakit dan tubuh tidak
drop. Walau di kampung halaman sendiri tapi memutuskan berpetualang tanpa ada
yang menemani butuh mental kuat. Hehehe
Bawa smartphone dan kamera
Tak perlu sampai harus bawa drone
atau tongsis, karena yang akan lo foto bukan diri lo tapi makanan. Jadi cukup
bawa kamera plus charger. Atau smartphone dengan resolusi kamera yang cukup
untuk foto-foto. Jika ingin bawa buku untuk mencatat apa yang lo alami dan
rasakan selama berpetualang juga tak masalah, terutama taste dari makanan yang
pasti harus kamu catat agar tak lupa saat ingin diposting ulang lewat aplikasi steller
atau blogger yang dapat mengunduh langsung foto dari smartphone lo.
Bawa uang tunai secukupnya, tinggalkan kartu kredit
Debit boleh saja tapi bawa kartu
dengan lokasi ATM terbanyak agar tak sulit mencari mesin ATM saat kehabisan
uang. Lo gak mungkin kan bawa uang tunai banyak, riskan kecopetan. Ingat harus
sesuai budget gak boleh lebih dari budget.
Wisata kuliner di kampung halaman
membutuhkan sedikit usaha karena biasanya kita pasti akan mencari tempat yang
sudah menjadi langganan saja. Namun seringkali lupa ada tempat yang belum kita
tahu rasa makanan khasnya lebih enak. Biasanya yang asli dari pelosok selain
harga lebih bersahabat, ramah kantong, dan masih asli. Bahkan plusnya bisa
menambah teman baru.
Tulis pengalaman lo di blog
pribadi, tambahkan beberapa foto penjualnya saat sedang meracik makanan. Minta
nomor telepon dan alamat, berikan alasan untuk mempromosikan karya anak bangsa
di blog mu. Makin tambah cinta wisata Indonesia dong, tentunya wisata kuliner.
Bonusnya kalau ada blog lo sudah
mulai eksis, bisa dilirik investor. Membantu karya anak bangsa, plus
mendatangkan rezeki kan buat blog istilahnya monetize blog. Lo jadi bisa nabung
buat merencanakan travel
journey ala food blogger, yang tentunya wisata kuliner jadi prioritas utama
alias wajib, hehehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar