Jumat, 15 Juni 2018

Selain Watersport, Ini yang Ingin Saya Nikmati di Tanjung Benoa


Saat ini, Tanjung Benoa menjadi terkenal berkat permainan watersportnya mulai dari jetski, banana boat, parasailing, flying fish, fly board, rolling donut, snorkeling, diving, seawalker, hingga waterski dan wakeboard.
Tapi karena saya tidak terlalu suka watersport tapi ingin tetap menikmati Tanjung Benoa, ini beberapa hal yang ingin saya nikmati di Tanjung Benoa Bali :

Bukan Hanya Lihat Penyu di Pulau Penyu



Yah, walau judulnya Pulau Penyu di sini saya dapat melihat burung, kadal, ular, monyet, kakak tua, kelelawar hingga jalak (bukan salak) Bali. Saya juga ingin melihat bagaimana cara memelihara penyu, proses penyu menetaskan telornya, melihat telor penyu yang baru menetas, penyu yang sudah berumur ratusan tahun hingga membawa penyu-penyu yang sudah dapat berjalan untuk dibawa kembali ke laut.

Menurut beberapa artikel yang saya baca, cara terbaik ke Pulau Penyu adalah dengan naik glass bottom boat. Perahu yang di dasarnya terdapat kaca bening tembus pandang, di mana saya dapat melihat berbagai jenis ikan tanpa harus snorkeling.

Hutan Bakau Tanjung Benoa



Terkenal dengan nama Tahura atau Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai ini lokasinya tepat di sebelah barat dari pantai Tanjung Benoa. Namun untuk dapat menikmati Tahura, Taman Hutan Raya yang merupakan tempat wisata unik di Bali ini, saya harus menggunakan speedboat atau jetski. Jujur saja saya memang menyukai wisata alam dengan menelusuri laut dangkal dengan berbagai tanaman langka yang mungkin akan dijelaskan oleh pemandu dan belajar menggunakan speedboat.

Pasar Malam



Saya sangat menyukai kuliner khas daerah tempat saya berlibur. Di Tanjung Benoa tepatnya di Jalan Pratama, yang tentunya dekat dengan Benoa Sea Suites and Villas saya dapat memuaskan lidah saya bertualang rasa khas Bali.

Bukan hanya rasa, di pasar malam ini saya juga dapat menikmati nuansa Bali yang kental melalui petunjukkan seni yang disuguhkan melalui teater. Salah satu kuliner yang ingin saya cicipi yaitu kopi kintamani yang diracik khusus oleh barista asal Bali.

Walaupun juga ada arak Bali yang konon menggunakan resep dan cara tradisional yang masih terjaga hingga saat ini. Yah arak Bali nanti untuk sahabat saya saja jika saya pergi ke Bali berdua dengannya secara gratis apabila dipilih oleh tim panitia Benoa Sea Suites and Villas.

Kuil Caow Eng Bio



Walaupun di Bali kental dengan agama Hindu dan pura, namun di Tanjung Benoa ternyata terdapat keberagaman dengan adanya kuil Caow Eng Bio. Kuil untuk umat Budha ini bagi saya adalah tempat wisata unik di Bali yang harus saya kunjungi. Bukan ingin sembahyang, sekali lagi karena saya menyukai wisata petualang, sejarah dan spiritual maka kuil ini menjadi tujuan saya saat beriwsata ke Tanjung Benoa.

Karena kuil ini adalah kuil tertua di Tanjung Benoa dan masih berfungsi hingga saat ini. Kuil ini akan ramai menjelang hingga pada puncak perayaan Imlek dan Waisak. Di kuil ini terdapat bangunan teater pertunjukkan, prasasti kuno Caow Eng Bio yang konon sebagai tonggak sejarah di mana para saudagar dari Hainan pernah berlabuh di Tanjung Benoa pda tahun 1548. Kuil ini terletak di sudut jalan raya Segara Ening tepatnya di bagian bawah teluk Benoa dan berdekatan dengan laut.

Pura Dalem Setra Lan Mrajapati



Pura yang satu ini akan memuaskan dahaga saya akan sejarah Bali. Salah satunya tentang upacara kematian masyarakat Bali yaitu Ngaben. Di pura inilah kerap kali digunakan sebagai tempat diadakannya ritual pemberkatan sebelum Ngaben dimulai. Pura ini dipercaya sebagai tempat tinggal roh yang belum dingabenkan.

Benoa Sea Suites and Villas



Menikmati Tanjung Benoa tidaklah lengkap jika tidak menginap di Benoa Sea Suites and Villas. Menginap di villa keluarga eksklusif cocok sekali untuk menenangkan jiwa setelah bergulat dengan setumpuk pekerjaan yang memeras otak.

Saya dan sahabat saya selalu mendambakan dapat menikmati Bali bukan hanya berwisata tapi juga beristirahat dari kebisingan ibukota Indonesia yang tidak pernah sepi sepanjang hari. Kami terutama saya ingin menikmati Bali secara private, dengan pelayanan kelas atas seperti di Benoa Sea Suites and Villas. Villa keluarga dengan club dan bar kami dapat bercengkrama dan tertawa lepas serta sedikit flirting dengan beberapa tamu bule yang sedang menginap.



Sambil menikmati berenang di kolam renang pribadi dengan pemandangan laut yang mendamaikan hati, dinner barbeque, breakfast lengkap dan lezat, nikmatnya tidur di kasur yang empuk dan besar untuk berdua, dan menonton sepuasnya melalui flat screen TV. Belum lagi balkon yang langsung menghadap laut, hmm membuat mata dan otak segar lagi. Rasanya tidak ingin pulang kembali ke rutinitas di ibukota Indonesia.

Sahabat saya bahkan sudah berencana ingin berfoto di atas bebek yang mengapung di kolam renang sambil menikmati jus jeruk dengan kacamata hitam. Sedangkan saya tentu saja ingin menikmati sajian kuliner yang disajikan oleh chef terbaik dari Benoa Sea Suites and Villas melalui breakfast dan dinner.



Waduh rasanya saya sudah tidak sabar ingin sekali menikmati Tanjung Benoa apalagi di bulan September tepatnya di GWK Nusa Dua ada acara tahunan Soundrenaline 2018. Saya dan sahabat saya dapat menikmati hingar bingar lagu yang disajikan oleh para DJ terbaik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar