Minggu, 18 Juli 2021

Review Marvel’s Runaways Season 3: Kok Mirip dengan Agent’s of Shield?

Buat kamu penggemar Marvel, maaf kalau pembahasan ini sedikit spoiler. But, again ini film sebenernya udah lama juga, season 3 juga berakhir 2017. Bagi yang belum nonton, jangan baca nih review yah. Ok, let’s recap this review

Episode 1



Like as I said in my headline. Ini entah emang penulis skenarionya terobesesi dengan kapsul pod kah. Kalian masih ingat gak sih dengan cerita Agent’s of Shield season 4 dimulai dari episode 8 atau 9 dimana AIDA take control salah satu agent May dibantu sama dokter freak. Agent May dimasukkan dalam pod ditanamkan kalau dia lagi di tempat spa, terus ternyata dia harus berjuang keluar dari lingkaran di dalam framework. Agen lain sendiri lagi kerepotan harus hadapi Ghost Rider (inget film apa, yah?) dan buku keramat buat musnahin para hantu akibat percobaan lab. Nah, setelah Ghost Rider berhasil dihadapi, di sinilah ketauan liciknya AIDA dan IT jenius yang sinting bin sadis. Mereka berdua berusaha buat menguasai Agents of Shield. Agen lain diculik, dibus oleh AIDA, si dokter, dan geng Hydra yang pengen bales dendam sama AOS. 

Bandingkan di episode 1 Marvel’s Runaways. Kisahnya dimulai saat semua tim terpecah, tim anak-anak dan tim ortu. Alien yang menginfeksi Jonah masuk ke tubuh Victor dan sebagian alien masuk ke tubuh Tina (nyokapnya Nico), dan Stacey (ibunya Gert dan Molly (anak asuh). Daaan, as you know, Carolina, Chase, dan Janet masuk ke dalam pod a.k.a algoritma like yang dibuat sama AIDA yaitu framework. Sounds familier? Bedanya cuma kalau versi Shield dibuat sama robot AIDA, kalau versi Runaways si alien yang buat. Ceritanya gak jauh beda, framework yang ditanamkan sama AIDA sesuatu yang hanya ingin dilakukan atau diperoleh seseorang. Nah, kalau algoritme adalah tempat atau sesuatu yang dicita-citakan orangnya. Di episode ini, sebenarnya tokoh Alex udah mulai kasih signal sih ke Nico kalau inside him tuh ada sesuatu. “Mungkin kamu terlihat seperti inang yang jahat dan kalau dia keluar, dia akan melompat ke tubuh lain.” 

Episode 2



Di episode ini banyak bercerita bagaimana Alex versi belum muncul si aliennya, Molly, Xavin (pengawal kerajaan alien), Nico mencoba menghancurkan pod dan menyelamatkan Carolina, Janet, dan Chase. Sementara, Stacey yang berusaha memperingatkan Gert dan Dale coba dihentikan oleh si alien. Sayangnya perjuangan Runaways menyelamatkan Carolina, Janet, dan Chase harus menemui kemalangan. Wait2, ini sih udah masuk spoiler bukan review, hehehe. Eniwei, di episode ini jujur gue kurang paham sih. Kalau versi Agent’s of Shield waktu mau menyelamatkan agents yang terperangkap di dunia framework pake cara masuk ke dalam kawah dengan kekuatan Daisy. Nah, bedanya di episode Runaways ini Alex dkk dan yang terperangkap saling membantu sih. Agak membingungkan tapi sedikit masuk akal yah karena tokoh Janet jenius banget, jadi tau banyak soal alogoritm. Tapi, episode ini complicated dan cukup banyak adegan yang musti berpikir keras. Banyak istilah fisika yang bikin bingung. Again, kalian musti perhatikan raut wajah Alex waktu nemuin abstract yang dibuat Janet buat mecahin kode membuka pod nya. Di sini, sosok penentu di season 3 mulai dikasih snack scene saat bantuin Nico. Then, again nih ya Victor versi alien gak curiga waktu abstract dicuri Alex. See, mulai nemu titik terang? Runaways dan Xavin yang berhasil kembali ke markas, but Xavi memperingatkan kalau ada satu putra kerajaan alien ini alias Gibb belum ditemukan bisa bahaya. Dan Xavin justru mencurigai Nico karena dia terlihat sangat berbeda, seolah ada kekuatan jahat. Unfortunately, memang yang patut dicurigai itu harusnya yang tak terlihat alias invisible. Jadi, yang terlihat jahat atau ketahuan berbeda sejak awal, gak harus diwaspadai. But, kalau yang terlihat biasa-biasa aja bahkan terlihat ramah dan memesona seperti kata Xavin harus diwaspadai juga tuh. Istilahnya serigala berbulu domba. Sooo, kalian harusnya udah bisa nebak siapa serigala berbulu domba yang dimaksud. Dan ini akan ketahuan di episode….

Episode 3


Adegan dibuka dengan suasana pemakaman May Minoru, kakak perempuan Nico 2 tahun lalu di mana Runaways dan para ortu hadir. Di sinilah sedikit demi sedikit mulai membuka jati diri Alex yang sebenarnya. Siapa yang berada di dalam Alex. Dibuka dari Catherine yang minta ke Geoffrey buat ketemu Alex karena mau dpindah ke penjara lain. Cat tau rahasia yang membuat Alex mau ketemu dengannya. Sementara itu, di markas saat Leslie pulang setelah ketemu ibu kandungnya dicurigai sebagai alien karena tanpa sengaja merusak kacamata tembus pandang. Malangnya, setelah Alex ketemu ibunya (Catherine) malah tewas di penjara. Saat Runaways lain melakukan tes oleh Xavin, gak ada satu pun yang dicurigai ada alien. Daan, Alex yang menerima kabar ibunya meninggal, shock, after that dia nemuin Leslie.

Saat Runaways pulang, mereka mendapati kalau alien sesungguhnya bersembunyi di tubuh Alex dan membawa Leslie pergi buat bernegosiasi dengan sang ayah alien. Gotcha… Jujur di episode ini, surprise banget kalau Alex lah yang dijadikan inang buat si alien. Di awal gue juga mengira kalau Nico lah yang dijadikan inang dan bisikan2 yang menghantui Nico itu putra sang raja alien

Episode 4


Di sinilah Runaways berjuang, sebagian menangkap Alex, sebagian lagi membantu kelahiran Leslie’s baby, means adik kandung Carolina. Di sini ceritanya mulai menarik bagaimana Alex a.k.a alien dalam diri Alex mulai menunjukkan jati dirinya dengan cahaya yang keluar dari tubuhnya. Si Alien gak segan-segan membunuh orang yang tak bersalah. Tujuan si keluarga Gibb cuma satu sih, pengen pulang, tapi dikhawatirkan oleh Xavin bawa pasukan untuk menghancurkan bumi dengan reaktor nuklir. 

Well, di episode ini gue masih gak paham, kenapa gak dijelaskan alasan si alien bisa punya kulit melepuh di tubuh manusia. Terus kenapa Alex versi alien ngotot pengen bawa Leslie dan bayinya. Tau dari mana si Alex versi alien ini kalau raja alien itu cinta banget sama Leslie, Carolina, dan bayi barunya.. Hums pertanyaan yang tak terjawab sampai di akhir cerita.

Episode 5

Memasuki episode 5, gue lebih bingung. After mereka mengalami perjuangan akhir melawan alien, mereka dibawa mengalami dunia mimpi yang gak benar2 mimpi. Kalian masih ingat di episode akhir gimana Nico bisa melawan keluarga alien dengan tongkat sihir? Someone behind the power of magic wand (bukan tongkat sihir Harry Potter) yang yaah terlihat membantu Nico ternyata justru mengancam dunia manusia. Dia punya tujuan buat menguasai dunia dengan pasukannya yang tetiba ada aja dan gak diceritakan sejarahnya. Yang lucu si seseorang berilmu sihir itu berwujud burung gagak lho aslinya. Well, imajinasi campur logika kalau di cerita Marvel’s Runaways. Jujur, di episode ini Marvel menggunakan teknologi dan ilmu sihir. Very genius sampai hampir gak bisa masuk ke nalar gue. Eh, atau nalar gue yang emang gak paham sih seberapa berimajinasinya penulis scenario. Bikin cerita yang hampir gak masuk di akal gue. Kecuali Agent’s of Shield. Oh, damn I love that story of that. Even can be compare with Marvel Runaways.

Episode 6

Selama 6 bulan, bisa dibilang mereka hampir tersiksa. Alex yang dibawa dalam penjara dan terpaksa harus membunuh ibunya yang gak real karena ciptaan si ratu sihir. Sebagian Runaways yang harus menghadapi ratu sihir dan berusaha mengembalikan Alex. Para ortu berusaha membantu Runaways. PRIDE? Well, udah musnah sih. Tapi Wizard, perusahaan bonyoknya Nico dikuasai sama Morgan dan Robert, bokapnya Nico dan suaminya Tina yang sebelumnya dikuasai alien (hahaha kocak deh liat perannya Brittany Ishibashi sebagai alien. Jadi cewek yang yang memesona, beda banget saat jadi Tina Minoru yang dingin dan datar as a mother and wife. Perannya di sini gak begitu banyak like her husband, Robert yang diperankan oleh James Yaegashi. Tapi pastinya punya kekuatan buat membungkam Morgan dan pasukannya.

Overall

Gue gak bakal cerita semua episode. Satu hal yang bikin gue ketawa geli kenapa cerita Marvel template nya sama yah. Kalau gak tentang superhero, ya tentang time travel, dan robot. Alien hanya salah satunya tapi tetep templatenya sama aja. Episode 7, 8, 9, dan 10 yang terakhir bikin geli. How it possible human in future vanish after they doing time heist? Sementara saat Avengers mencuri infinity stone buat membalikkan semua yang di snap Thanos, apa yang dibilang Hulk berkebalikan dengan kejadian di episode 10 versi Marvel’s Runaways. "Masa lalumu akan jadi masa depanmu, masa sekarang akan jadi masa lalu". Remember? Jadi ini bukan lagi time heist, tapi heist of death destiny of one people. Who? Yah nonton aja ceritanya di episode 9, lo pasti tahu yang mati siapa dan di episode 10 yang mati berkorban siapa dah.

Nilai dari keseluruhan cerita buat Marvel’s Runaways season 3 ini: 7

Sorry deh, walau gue sedikit menikmati yah tapi bete banget dengan ceritanya. Very transparent about sex, violation, walau dibilang 17+. Padahal ini cerita tentang anak remaja yang punya kekuatan super dan para ortu yang melakukan criminal dan melakukan manipulasi berkedok agama dan suatu kepercayaan tertentu. OMG, apa yang ada di kepala si penulis skenarionya ya? Well, gak heran sih kalau ga dilanjutin season 4-nya. Udah cukup lah sampai season 3, karena sudah gak masuk akal ceritanya, kalau dilanjutin palingan makin ngaco. Mau dilanjutin gimana coba? Apalagi di cerita akhir si Alex jadi jahat, terus mau jadi pengkhianat gitu? Beuh, terus inti ceritanya juga ngaco banget lah. Jadi ngajarin remaja bukan cuma buat kritis, tapi berani melawan ortunya dengan cara yang salah. Rating ceritanya berbanding terbalik dengan Agent’s of Shield dan LOKI tentunya yang mengungguli WandaVision. Tindakan dari Marvel untuk tidak perpanjang cerita ini cukup bijak. Semoga tidak dilanjutkan sama sekali.

Jadi, menurut kalian gimana nih sama Marvel’s Runaways? Apakah setuju buat dilanjutkan atau tidak sama sekali?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar